- DEFINISI DIABETES MELLITUS
Diabetes
Mellitus adalah penyakit gangguan metabolism tubuh dimana hormon insulin tidak
bekerja sebagai mana mestinya. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh
kelenjar pankreas dan berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah dengan
mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi.
Diabetes
Mellitus dapat dibagi dalam dua tipe, yaitu: Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (IDDM) disebut Diabetes Mellitus tipe 1, Serta Non insulin Dependent
Diabetes Mellitus (NIDDM) atau Diabetes Mellitus tipe 2. Pada penderita Diabetes tipe
1,kelenjar pankreas tidak mampu memproduksi insulin, sehingga jumlah insulin
beredar dalam tubuh tidak mencukupi kebutuhan. Lain halnya pada Diabetes tipe
2, Hormon Insulin tetap diproduksi namun tidak dapat berfungsi dengan baik.
Menurut Prof. Sidartawan, Sp.PD, sebagian besar penderita Diabetes di Indonesia
mengidap Diabetes tipe 2. Diabetes tipe ini secara umum biasa dikaitkan dengan
usia lanjut. Diabetes tipe 2 ini juga disebabkan karena obesitas (kegemukan)
dan gaya hidup yang tidak sehat (pola makan tinggi lemak, dan jarang berolah
raga).
Diagnosis
khas DM pada umumnya adalah bahwa terdapat keluhan khas DM yaitu : Poli uria
(banyak kencing), Polidipsia (banyak minum), Polifagia (banyak makan), dan
penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya, dan keluhan lainnya seperti :
kesemutan, gatal,mata kabur, dan impotensi pada pria, pruritis vulva pada
wanita. Kedua tipe ini ditandai dengan hiperglikemi, hiperlipidemi, dan
komplikasi lainnya.
- Proses Manifestasi Penyakit Diabetes
Mellitus Pada Rongga Mulut
Pada
penderita Diabetes Mellitus,di dalam darah kadar glukosanya terlalu tinggi hal
ini dapat menyebabkan rasa nyeri, infeksi, dan berbagai masalah pada mulut,
yaitu termasuk gangguan pada gigi, gusi, dan lidah. Sebenarnya glukosa juga
terdapat di dalam air liur yaitu cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar air liur
untuk membantu pencernaan dan memecah makanan masuk ke mulut.
Ketika
diabetes tidak terkontrol, tidak hanya glukosa yang ada dalam darah saja yang
meningkat, tetapi juga glukosa pada air liur. Air liur yang mengandung kadar
glukosa tinggi menyebabkan bakteri mudah tumbuh di dalam mulut. Bakteri ini
akan menyebabkan penumpukan plak-plak pada gigi yang kemudian membuat gusi dan
daerah sekitar mulut menjadi meradang serta infeksi.
Penderita
Diabetes Mellitus bila mengalami periodontitis akan lebih parah daripada
orang-orang yang sehat, dikarenakan yang pertama daya tahan tubuh penderita
Diabetes Mellitus rendah dibandingkan orang sehat. Sel-sel pertahanan tubuh
(monocyt, neutrophil, dan makrofag) juga lemah fungsinya.
Pada saat
mulut mengalami periodontitis, sel-sel pertahanan tubuh akan mengeluarkan
TNF-alfa (Tumor Necrosis Factor). Menurut lembaga kesehatan AS, Mayo Clinic,
protein ini berfungsi memobilisasi sel darah putih untuk melawan infeksi dan
antigen lainnya. Sayangnya, hal ini mengakibatkan terjadinya resistensi
insulin. Karena tubuh jadi tidak mampu memanfaatkan insulin yang diproduksi.
- Macam Manifestasi Rongga Mulut dan Penyebabnya Pada Penderita Diabetes Mellitus
1. Ginggivitis dan Periodontitis
Periodontitis
ialah radang pada jaringan pendukung gigi (gusi dan tulang). Selain merusak sel
darah putih,komplikasi lain dari diabetes adalah menebalnya pembuluh darah
sehingga memperlambat aliran nutrisi dan produk sisa dari tubuh. Lambatnya
aliran darah ini menurunkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, Sedangkan
periodontitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Dan hal ini
menjadi lebih berat dikarenakan infeksi bakteri pada penderita Diabetes lebih
berat. Ada banyak faktor yang menjadi pencetus atau yang memperberat
periodontitis, di antaranya akumulasi plak, kalkulus (karang gigi), dan faktor
sistemik atau kondisi tubuh secara umum.
Rusaknya
jaringan Periodontal membuat gusi tidak lagi melekat ke gigi, tulang menjadi
rusak, dan lama kelamaan gigi menjadi goyang. Angka kasus penyakit periodontal
di masyarakat cukup tinggi meski banyak yang tidak menyadarinya, dan penyakit
ini merupakan penyebab utama hilangnya gigi pada orang dewasa. Dari seluruh
komplikasi Diabetes Melitus, Periodontitis merupakan komplikasi nomor enam
terbesar di antara berbagai macam penyakit dan Diabetes Melitus adalah
komplikasi nomor satu terbesar khusus di rongga mulut. Hampir sekitar 80%pasien
Diabetes Melitus gusinya bermasalah.Tanda-tanda periodontitis antara lainpasien
mengeluh gusinya mudah berdarah, warna gusi menjadi mengkilat, tekstur kulit
jeruknya (stippling) hilang, kantong gusi menjadi dalam, dan ada kerusakan
tulang di sekitar gigi, pasien mengeluh giginya goyah sehingga mudah lepas.
2. Xerostomia (Mulut Kering)
Diabetes
yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan aliran saliva (air liur), sehingga
mulut terasa kering. Saliva memiliki efek self-cleansing, di mana alirannya
dapat berfungsi sebagai pembilas sisa-sisa makanan dan kotoran dari dalam
mulut. Jadi bila aliran saliva menurun maka akan menyebabkan timbulnya rasa tak
nyaman, lebih rentan untuk terjadinya ulserasi (luka), lubang gigi, dan bisa
menjadi ladang subur bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang.
Berdasarkan
literatur yang saya dapatkan bahwa pada penderita diabetes salah satu tandanya
adalah Poliuria, dimana penderita banyak buang air kecil sehingga cairan
didalam tubuh berkurang yang dapat mengakibatkan jumlah saliva berkurang dan
mulut terasa kering, sehingga disarankan pada penderita untuk mengkonsumsi buah
yang asam sehingga dapat merangsang kelenjar air liur untuk mengeluarkan air
liur.
3. Stomatitis Apthosa (Sariawan)
Meski
sariawan biasa dialami oleh banyak orang, namun penyakit ini bisa menyebabkan
komplikasi parah jika dialami oleh penderita diabetes. Penderita Diabetes
sangat rentan terkena infeksi jamur dalam mulut dan lidah yang kemudian
menimbulkan penyakit sejenis sariawan. Sariawan ini disebabkan oleh jamur yang
berkembang seiring naiknya tingkat gula dalam darah dan air liur penderita
diabetes.
4. Rasa Mulut Terbakar (Oral
burning)
Penderita
diabetes biasanya mengeluh tentang terasa terbakar atau mati rasa pada
mulutnya. Biasanya, penderita diabetes juga dapat mengalami mati rasa pada
bagian wajah. Rasa terbakar yang dirasakan pada mulut disebabkan
oleh kadar gula dalam darah meningkat. Rasa panas pada mulut bisa diatasi
dengan menurunkan gula darah tubuh.
5. Karies Gigi
Diabetes
Mellitus bisa merupakan faktor predisposisi bagi kenaikan terjadinya dan jumlah
dari karies. Keadaan tersebut diperkirakan karena pada diabetes aliran cairan
darah mengandung banyak glukosa yang berperan sebagai substrat kariogenik.
Karies gigi dapat terjadi karena interaksi dari 4 faktor ya itu gigi, substrat
, kuman dan waktu. Pada penderita Diabetes Melitus telah diketahui bahwa jumlah
air liur berkurang sehingga makanan melekat pada permukaan gigi, dan bila yang
melekat adalah makanan dari golongan karbohidrat bercampur dengan kuman yang
ada pada permukaan gigi dan tidak langsung dibersihkan dapat mengakibatkan
keasaman didalam mulut menurun, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya lubang
atau caries gigi.
6. Oral Thurush
Penderita
diabetes yang sering mengkonsumsi antibiotik untuk memerangi infeksi sangat
rentan mengalami infeksi jamur pada mulut dan lidah. Apalagi penderita diabetes
yang merokok, risiko terjadinya infeksi jamur jauh lebih besar. Oral thrush
atau oral candida adalah infeksi di dalam mulut yang disebabkan oleh jamur,
sejumlah kecil jamur candida ada didalam mulut. Pada penderita Diabetes Melites
kronis dimana tubuh rentan terhadap infeksi sehingga sering menggunakan
antibiotik dapat mengganggu keseimbangan kuman didalam mulut yang mengakibatkan
jamur candida berkembang tidak terkontrol sehingga menyebabkant thrush.Dari
hasil pengamatan saya selama berpraktik sebagai dokter gigi yang ditandai
dengan adanya lapisan putih kekuningan pada lidah, tonsil maupun kerongkongan.
- Cara Mencegah Gangguan Kesehatan Mulut yang Diakibatkan dari Penyakit Diabetes Mellitus.
Berikut
hal-hal yang perlu dilakukan oleh penderita Diabetes Mellitus agar dapat
menjaga atau mengupayakan supaya kesehatan rongga mulut tetap terjaga dengan
baik :
1. Pertama dan yang terpenting adalah
mengontrol kadar gula darah.
2. Kemudian rawat gigi dan gusi, serta
ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin setiap enam bulan.
3. Untuk mengontrol sariawan dan
infeksi jamur, serta hindari merokok.
4. Kontrol gula darah yang baik juga
dapat membantu mencegah atau meringankan mulut kering yang disebabkan oleh
diabetes dengan melakukan diet untuk penderita diabetes.
5. Menggunakan dental floss paling
tidak sekali sehari untuk mencegah plak muncul di gigi.
6. Mengurangi mengonsumsi
makanan yang manis-manis.
7. Menyikat gigi setidaknya dua kali
dalam sehari dan berkumur-kumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride.
8. Lebih baik menyikat gigi ketika sesaat setelah
bangun tidur, sebelum tidur di malam hari, dan setelah makan.
9. Menggunakan sikat gigi yang lembut
dan gantilah sikat gigi Anda setidaknya 3 bulan sekali,
atau ketika bulu pada sikat sudah rusak.
10. Perbaiki pola hidup, jauhkan dari
penyebab stres.
11. Bila ada gigi yang tanggal harus
segera ''diganti''.
12. Jangan lupa informasikan mengenai
kondisi diabetes bila berkunjung ke dokter gigi, terutama bila hendak mencabut
gigi.
13. Kecuali sangat mendesak, sebaiknya
hindari perawatan gigi bila kadar gula darah sedang tinggi. Turunkan dahulu
kadar gula darah, baru kunjungi dokter gigi kembali.
14. Pemakaian alat-alat seperti gigi
tiruan atau kawat orthodontik perlu mendapat perhatian khusus. Pemakai gigi
tiruan harus melepas gigi tiruan sebelum tidur dan dibersihkan dengan seksama
agar meminimalkan kemungkinan terjadinya infeksi jamur karena kebersihan yang
tidak terjaga.
0 Response to "Manifestasi Diabetes Mellitus Pada Rongga Mulut "
Posting Komentar